Edan, Tujuh Pemuda Ngamuk Tanpa Sebab

Sedikitnya tujuh pemuda bersenjata parang dan pedang mengamuk dan melukai seorang warga Desa Sidorejo, Kecamatan Kedungadem, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, Senin (16/8/2010) malam. Korban, Sugianto (27), mengalami luka di bagian lengan sebelah kiri dan hingga saat ini harus dirawat intensif di RSUD Sosodoro Djatikusumo Bojonegoro.

Sugianto menderita luka bacok di lengan kiri sepanjang 20 sentimeter, lebar 7 cm dengan kedalaman 5 cm. Dia menjalani observasi Senin malam hingga Selasa dinihari.

Menurut dr Joko yang menanganinya, Selasa (17/8/2010) siang tadi, Sugianto menderita luka sedang, namun belum diteliti melalui hasil rontgent apakah lukanya tembus tulang atau tidak. "Pendarahan akibat luka sudah terhenti setelah lukanya dijahit. Beruntung lukanya tidak mengenai pembuluh darah," kata Joko.

Sebelumnya, luka korban dihentikan sementara oleh perawat di Balai Pengobatan Drokilo Kedungadem, Awan. Sugianto lalu dirujuk ke Rumah Sakit Islam Aisiyah Bojonegoro. Saat itu petugas rontgent RSI Aisiyah tidak ada sehingga Sugianto langsung dipindahkan ke RSUD Sosodoro Djatikusumo Bojonegoro.

Sugianto tidak mengerti mengapa dia menjadi sasaran amuk pemuda tidak dikenal itu. Sugianto berniat pulang dan mengambil jaminan takjil makanan untuk tadarus, yang akan dibawa ke mushalla. Belum sempat mengambil makanan, Sugianto sudah diserang tujuh pemuda yang datang dengan mengendarai sepeda motor Kawasaki Ninja, Honda Astrea Grand dan Suzuki Smash.

Saat itu, pada Senin malam, dia pulang dari shalat tarawih sekitar pukul 20.30 dengan maksud mengambil takjil untuk tadarus. Saat dia berjalan dari mushalla melintasi jalan di depan rumah warga sekitar bernama Suhud, tiba-tiba dari sebelah utara tujuh pemud a tidak dikenal mengendarai tiga sepeda motor mengacungkan senjata tajam langsung menyerangnya. Salah seorang pelaku menyabetkan parang mengenai lengan kirinya.

Menurut seorang warga, Parsono, para pemuda yang mengamuk itu juga merusak tempat duduk di warung Basiman. Seorang pelaku sempat mengancam dengan menghunus parang lalu ditempelkan di leher orang yang di warung. Selanjutnya mereka mengobrak-abrik makanan yang sedang disajikan warung Basiman dan Iin.

Para pemuda yang ada di sekitar warung bahkan berhamburan ke sawah di belakang warung. Setelah mengamuk tujuh pemuda itu kabur ke arah selatan. "Warga tidak sempat mengejar pelaku karena sibuk menyelamatkan Sugianto," tutur Parsono.

0 komentar:

Posting Komentar