Calon ketua umum PB HMI periode 2010-2012 A Sukmono Kumba menggelar sosialisasi di Makassar kemarin. Alumni HMI Cabang Makassar ini menemui dan meminta restu sejumlah kader senior HMI untuk maju di Kongres ke-27 HMI di Depok, Jawa Barat,6 November mendatang.
Aktivis yang menjabat ketua bidang ekonomi dan politik PB HMI periode 2008-2010 ini, mengaku sangat percaya diri maju di kongres karena mendapat dukungan sejumlah badan koordinasi (Badko) HMI dan cabang HMI di Indonesia. Hingga sebulan menjelang kongres, dukungan kepada alumnus Stikom FAJAR Makassar ini sudah mencapai 35 cabang, yang tersebar di Jawa, Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi. Sukmono mengakui, syarat awal 15 dukungan cabang di semua sebaran Badko saat ini sudah terpenuhi. Dia akan bersaing dengan sekitar 10 orang calon ketua umum lainnya. Dalam visinya, pria kelahiran Bone 30 tahun lalu ini memaparkan sejumlah permasalahan kebangsaan yang dihadapi, berikut solusi yang ditawarkan. Dari sisi ekonomi, dia mengkritik cengkeraman neoliberalisme yang mengakibatkan perekonomian Indonesia rapuh terhadap dinamika perekonomian global.
Mantan ketua HMI Cabang Makassar ini juga menyoroti sistem pilkada di Indonesia yang lebih dari setengah berakhir dengan sengketa di Mahkamah Konstitusi (MK). HMI, kata dia, harus berperan dalam memberi kontribusi pemikiran yang signifikan demi perbaikan kondisi kehidupan berbangsa di masa mendatang. Sukmono juga bertekad melakukan perbaikan di tubuh HMI dengan menyelesaikan dualisme antara HMI MPO dan HMI Dipo.HMI MPO dinilai tidak tegas pasca pembicaraan islah sehingga dia bertekad menyelesaikan perkara itu,bahkan bila perlu hingga di pengadilan.
“Kalau saya ditakdirkan memimpin HMI, saya akan mengupa- 5yakan agar hanya ada satu HMI saja, tanpa perlu ada embel-embel MPO atau Dipo,” tegas staf ahli DPD RI periode 2009-2010 ini di Warkop Pelni kemarin. Dia juga menjanjikan penguatan organisasi mulai tingkat pusat hingga komisariat dengan meluruskan arah HMI yang sempat melenceng. Menurut dia HMI adalah organisasi yang menempa kaderkadernya dengan ilmu pengetahuan, bukan organisasi massa yang bisa dimanfaatkan untuk kepentingan politik praktis. Selain meminta restu di Makassar, alumni pascasarjana jurusan Manajemen Komunikasi Politik Universitas Indonesia ini juga akan berkunjung ke sejumlah cabang HMI di Maluku, Sumatera dan Papua. Kami akan melakukan silaturahmi dan meminta restu kaderdiberbagaicabangdalamsatu bulan terakhir sebelum kongres nanti,” ujar tim pemenangan Sukmono,Wahyu Hamdani.
Harga Tiket Peswat Untuk Lebaran Naik 200 Persen
7 tahun yang lalu
0 komentar:
Posting Komentar